Pria bernama Xiao Hai ini usianya baru menginjak 22 tahun ketika dia
masuk ruang pengadilan untuk mempertanggungjawabkan aksinya, yang
dilaporkan menimbulkan kerugian senilai hingga $10,000. Semua itu akibat
kerusakan yang dia timbulkan selama melakukan aksi penjarahan makam,
seperti memecahkan banyak guci berisi abu. Dan alasan Xiao Hai melakukan
tindakan penjarahan makam tersebut tidak lain karena dia kecanduan
bermain game.
Namun rupanya bukan sekadar kecanduan, dia juga mengalami masalah membedakan kenyataan dengan dunia fiksi, yang mengakibatkan dia berani melakukan hal diluar nalar tersebut. Selain itu juga dipicu karena Xiao Hai yang merantau dari desanya itu tidak memiliki pekerjaan tetap. Dia tinggal dan tidur di tempat umum, hingga mengemis dan mencuri hanya untuk mengimbangi kebiasaannya bermain game online.
Jadi trenyuh mengetahui latar belakang aksinya tersebut. Semoga saja dengan ditangkap dan diprosesnya Xiao Hai secara hukum, bisa membuatnya jera. Apalagi jika alasannya hanya untuk bermain game. Tidak ada game online manapun yang mengajarkan pemainnya untuk mencuri, atau mendapatkan keinginannya
http://www.duniaku.net/2012/12/18/kecanduan-bermain-game-online-seorang-pria-berani-menjarah-makam/
Namun rupanya bukan sekadar kecanduan, dia juga mengalami masalah membedakan kenyataan dengan dunia fiksi, yang mengakibatkan dia berani melakukan hal diluar nalar tersebut. Selain itu juga dipicu karena Xiao Hai yang merantau dari desanya itu tidak memiliki pekerjaan tetap. Dia tinggal dan tidur di tempat umum, hingga mengemis dan mencuri hanya untuk mengimbangi kebiasaannya bermain game online.
Jadi trenyuh mengetahui latar belakang aksinya tersebut. Semoga saja dengan ditangkap dan diprosesnya Xiao Hai secara hukum, bisa membuatnya jera. Apalagi jika alasannya hanya untuk bermain game. Tidak ada game online manapun yang mengajarkan pemainnya untuk mencuri, atau mendapatkan keinginannya
http://www.duniaku.net/2012/12/18/kecanduan-bermain-game-online-seorang-pria-berani-menjarah-makam/
0 komentar:
Posting Komentar