Game online merupakan
permainan elektronik melalui internet yang saat ini sangat menjamur di
masyarakat apalagi di kalangan remaja dan anak-anak. Menurut Poetoe (2012) Game Online adalah game yang
bersifat dunia maya dan biasanya dimainkan di dalam PC/laptop serta menggunakan
media internet sehingga user dari berbeda tempatpun bisa bermain bersama dalam
satu waktu dan permainan yang sama. Pengaruh globalisasi ini sangat cepat
menyerang anak-anak yang sedang berada pada masa bermain, yang menjadi masalah
pada pembahasan ini adalah bukan tentang game online nya namun yang menjadi masalah adalah ketergantungan pada
aktivitas nge-games ini bagi sebagian anak, games online
memiliki sifat adiktif atau candu sehingga waktu anak banyak dihabiskan untuk
bermain game-online. Menurut Hapsari
(2010) Fenomena game online ini muncul sejak tahun 2000-an, namun sepertinya
pada tahun inilah merupakan puncak dari fenomena game online tersebut. Ada
banyak jenis permainan yang ditawarkan di game online, contohnya adalah AyoDance,
Dot.A, Ragnarok, Yulgang, Street Dance, dan Counter Strike, dll. Jenis
permainan CS inilah yang awalnya sangat booming pada tahun 2000-an. Namun
seiring perjalanan waktu trend game online pada tahun ini beralih ke suatu game
bernama Point Blank atau yang lebih dikenal dengan sebutan PB. Sama seperti CS,
game PB juga banyak diminati masyarakat dari anak-anak seusia SMP hingga SMA,
bahkan tak jarang anak SD, mahasiswa, dan para karyawan pun kecanduan dengan
game ini.
American
Psychological Association (APA) mengatakan bahwa kecanduan internet juga
merupakan suatu penyakit yang disebut dengan Internet Addictive Disorder (DIS)
yang merupakan salah satu gangguan mental (Hapsari: 2010) Selain itu ciri-ciri
penderita DIS ini adalah terlihat letih, lesu, lunglai, matanya merah akibat
kurang tidur, menjadi anti sosial, mengisolasi diri dan juga prestasi dan
kinerja individu tersebut mengalami penurunan. Dinamakan kecanduan ketika
aktifitas ini sudah sampai mengganggu aktivitas lain, misal sudah tidak peduli
dengan kehidupan di luar, nilai sekolah jeblok, tidak mau lagi beraktivitas di
kegiatan ekskul, menarik diri dari dunia luar atau sering terpaku berlama-lama
ngegame di depan komputer / gadget elektronik lainnya.
Kecanduan
game-online ini memiliki dampak bagi psikologis anak. Jika anak bermain game
dengan bijak, tentu tidak akan memiliki pengaruh negatif yang signifikan
terhadap perkembangan anak, bahkan menurut Sampurno (2012) game online dapat
menjadi ajang melatih konsentrasi dan menurut Poetoe (2012) menyebutkan bahwa
game-online dapat membuat anak mahir menggunakan komputer, yang menjadi masalah
adalah dampak game-online yang membuat anak menjadi kecanduan karena setelah
anak kecanduan bermain game-online anak dapat menghabiskan sebagian besar
waktunya di depan komputer/laptop sehingga menurut pandangan psikologi hal ini
dapat menghambat perkembangan sosial anak karena menurut A.N (2011) game-online
akan mengurangi aktivitas positif yang seharusnya dijalani oleh anak pada usia
perkembangan mereka. Anak yang mengalami ketergantungan pada aktivitas games, akan mengurangi waktu belajar dan waktu
untuk bersosialisasi dengan teman sebaya mereka. Jika ini berlangsung terus
menerus dalam waktu lama, di pekirakan anak akan menarik diri pada pergaulan
sosial, tidak peka dengan lingkungan, bahkan bisa membentuk kepribadian
asosial, dimana anak tidak mempunyai kemampuan beradaptasi dengan lingkungan
sosialnya.
Dari
segi permainannya, game online memiliki fitur yang menarik, berisi gambar-gambar,
animasi-animasi yang mendorong anak agar tertarik bermain game selain itu
macam-macam games tersebut dirancang khusus agar anak menjadi ingin terus
bermain, tentu saja demi mengeruk keuntungan bagi para pengelolanya tanpa
menghiraukan dampak baik dan buruknya bagi perkembangan anak. Rachmat
(2012) memaparkan beberapa faktor penyebab anak kecanduan bermain game-online
mengutip dari para dokter yang meneliti kecanduan video game, alasan seseorang
bisa ketagihan bermain game adalah karena game tersebut sengaja dirancang agar
pemainnya semakin sering bermain game.
0 komentar:
Posting Komentar